Kota Medan Terancam Macet Total di Tahun 2024

Kota Medan Terancam Macet Total di Tahun 2024

Medan - Pemko Medan akan membangun Light Rapid Transit (LRT) di Kota pada tahun 2020 mendatang. Pembangunan LRT tersebut, Mengingat arus lalulintas yang kian padat.

Sekarang, tidak ada lagi "jam sibuk" di jalanan Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut), melainkan setiap saat merupakan "jam sibuk". Jika keadaan ini terus dibiarkan, maka pada tahun 2024 diprediksi Kota Medan akan mengalami gridlock alias kemacetan total.

"Jika sampai tahun 2024 transportasi di Kota Medan tidak segera ditangani, maka Kota Medan akan mengalami gridlock. Artinya, jalur lalulintas akan berhenti, tidak ada yang bisa jalan. Sebab, jumlah luas jalan sama dengan luas kendaraan," ucap Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Medan, Wiriya Alrahman di rapat Rencana Pembangunan LRT Kota Medan di Ruang Rapat Kaharuddin, Lantai VIII, Kantor Gubernur Sumatera Utara (Gubsu), Rabu (16/1/2019).

Tujuan dibangunnya LRT tersebut, sambung Wiriya, juga untuk menambah minat masyarakat Kota Medan yang tadinya mengendarai kendaraan pribadi saat bepergian, diharapkan mau beralih ke transportasi umum yang sudah disediakan pemerintah. "Dengan dibangunnya LRT ini nantinya dapat membangun minat masyarakat Kota Medan untuk beralih dari kendaraan pribadi ke transportasi umum," ujarnya.

Nantinya LRT tersebut akan dibangun dengan panjang 17,3 kilometer (km) dari bagian Selatan kota Medan, Lau Chi hingga ke bagian utara Medan, Aksara. Dengan Jalur yang akan melintasi Stasiun Besar Kereta Api Medan, Jalan Williem Iskandar, Jalan M Yamin, Jalan Gatot Subroto, Jalan Iskandar Muda, Jalan Universitas Sumatera Utara (USU), Jalan Setia Budi, Jalan Djamin Ginting, dan terakhir di Pasar Induk Laucih, Tuntungan.

"Panjang LRT ini sendiri sekitar 17,3 km dari Lau Chi ke Aksara atau Pancing yang akan melintasi Stasiun Besar Kereta Api Medan dan nantinya akan melintasi stasiun kecil lainnya," sebut Wiriya.

Selanjutnya Wiriya menambahkan, selain pembangunan LRT, Pemko Medan juga akan membangun Bus Rapid Transit (BRT) yang akan terpadu dengan LRT mulai dari Terminal Amplas hingga Pinang Baris. "LRT ini nantinya akan terpadu dengan BRT dari Terminal Amplas hingga Terminal Pinang Baris," tuturnya. (asw)