Jelang Pemilu, Poldasu: Penyebaran Berita Hoax Tidak Terorganisir

Jelang Pemilu, Poldasu: Penyebaran Berita Hoax Tidak Terorganisir

Medan - Menjelang pelaksanaan pesta demokrasi pemilihan legislatif (Pileg) dan pemilihan presiden (Pilpres) pada April mendatang, Polda Sumut mengatensi terhadap kemungkinan meningkatkannya penyebaran berita hoax dan ujaran kebencian di masyarakat.

"Peran dan fungsi cyber tentu akan lebih aktif untuk menindaklanjuti laporan-laporannya," ujar Kabid Humas Poldasu, Kombes Pol Tatan Dirsan Atmaja kepada wartawan, Jumat (4/1/2019).

Selain itu, sambung Tatan, pihaknya juga akan meningkatkan fungsi dan peran unit cyber dalam melakukan segala langkah antisipasinya. Menurut dia, penyebaran berita hoax dan ujaran kebencian tersebut memang dilakukan orang-orang yang tidak terorganisir. Dari kasus yang ditangani Poldasu, umumnya dilakukan perorangan, baik karena alasan sentimen pribadi, maupun hanya sebatas ikut menyebar.

"Jadi tidak terorganisir. Karena ketika pelakunya ditangkap, rata-rata mengaku tidak tahu. Begitu juga untuk pembuat (berita hoax), kasusnya belum ada ditemukan di Polda Sumut," katanya. 

Kendati demikian, Tatan menegaskan, berita hoax ataupun ujaran kebencian jangan sampai menjamur di wilayah Sumut. Sebab, penyebarannya akan sangat memengaruhi segala sendi kehidupan masyarakat, sehingga membuat resah, takut, dan tidak nyaman.

"Apalagi, saat ini kita sedang menghadapi pesta demokrasi, dan kita juga tahu Sumut ini miniaturnya Indonesia dengan kemajemukannya yang selalu terjaga. Jadi, jangan sampai kita termakan isu yang disengaja ingin membuat Sumut ini terkotak-kotak," tegasnya. 

Tatan mengimbau, apabila menemukan berita atau informasi yang belum dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya, supaya tidak mudah disebar, baik melalui whatsapp, twitter, ataupun facebook karena tentu memiliki sanksi hukum yang harus ditaati.

"Makanya kita selalu imbau, kalau belum tentu benar, jangan disebar atau malah menambah-nambahi. Lebih baik kroscek terlebih dahulu, atau sebaiknya ditanyakan terlebih dahulu dengan aparat," imbaunya. (asw)