RSUD dr. Pirngadi Menunggak Bayar Jasa Medis

RSUD dr. Pirngadi Menunggak Bayar Jasa Medis

Medan - Kondisi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Pirngadi Medan kian hari kian memprihatinkan. Tidak hanya dari sisi pelayanan, namun juga dari sisi keuangan. Dari sisi pelayanan, sudah sering jadi perbincangan khalayak umum jika pelayanan di rumah sakit milik Pemko Medan itu terbilang kurang memuaskan. Sementara dari sisi keuangan, sejak beberapa tahun belakangan, finansial rumah sakit plat merah tersebut mulai mengkhawatirkan.

Kondisi keuangan yang semakin parah itu, diungkapkan sejumlah aparatur sipil negara (ASN) RSUD dr Pirngadi pada Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi B DPRD Medan, Senin (21/1). Ada tiga persoalan keuangan yang masih tertunggak di rumah sakit, Jalan Prof HM Yamin, No.47, Medan, Sumatera Utara (Sumut) itu. Pertama, jasa pelayanan medis di RSUD dr Pirngadi sudah setahun tertunggak. Jasa medis yang perbulannya berkisar Rp20 ribu-Rp50 ribu itu sudah sejak awal 2018 sampai sekarang tak pernah dibayarkan. 

Fakta ini terungkap dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi B DPRD Medan dengan aparatur sipil negara (ASN) RSUD dr Pirngadi, Senin (21/1/2019). 

"Kami mohon pada bapak dewan agar menyampaikan pada manajemen Pirngadi terkait masalah keuangan ini. Selain jasa medis yang belum dibayar, jasa Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) juga sudah tiga bulan ini tak dibayar," ungkap para pegawai rumah sakit plat merah tersebut.

Namun permasalahan utama yang disampaikan para ASN itu adalah soal Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP). Seyogyanya setiap bulan mereka menerima Rp2,4 juta, namun dalam dua tahun belakangan ini, mereka hanya mendapat Rp1,7 juta. 

"Kami mohon kebijakan bapak dewan agar masalah keuangan kami segera diatasi. Sudah belasan tahun kami bekerja, baru hampir dua tahun ini banyak permasalahan keuangan dan tidak transparan," sebut mereka. Menanggapi keluhan itu, anggota Komisi B DPRD Medan, Wong Chun Sen berjanji akan segera menindaklanjutinya. 

"Terkait honor BPJS yang belum dibayar tiga bulan akan disikapi, menyangkut kesejahteraan para ASN akan dipertanyakan ke Dirut Pirngadi. Selain itu, pekan depan Komisi B juga akan memanggil Dirut RS Pirngadi untuk mendengar penjelasannya," tegasnya. (asw)