Aksi Berani Wanita Mengejar Pelaku Jambret
Sri Endah Pujiani, wanita heroik dan pemberani mengejar penjambret

Aksi Berani Wanita Mengejar Pelaku Jambret

Litigasi - Mau main-main sama honorer Satuan Lalulintas (Satlantas) Polresta Deliserdang ini, oh tidak bisa. Walaupun dia perempuan, bukan berarti lemah. Bukan kaleng-kaleng. Namanya, Sri Endah Pujiani, usianya 27 tahun.

Begini ceritanya! Selasa Subuh (10/3), sekira pukul 05.30 WIB, seperti biasa, korban berangkat kerja dari rumahnya di Desa Buntu Bedimbar, Kecamatan Tanjungmorawa, Deliserdang, menuju Kantor Satlantas Polresta Deliserdang.

Sesampainya di jalan lintas Medan-Lubukpakam, tiba-tiba dia dipepet tiga pemuda berboncengan mengendarai sepeda motor jenis RX King berwarna hitam. Ketiganya, Diki Gultom alias Musang (20), warga Desa Pagar Jati, Dusun IV, Kecamatan Lubukpakam, Ananta Peruri Hondre (18), warga Jalan Perhubungan, Medan dan Juan Sinaga (14), warga Jalan H Agus Salim, No.73, Kecamatan Lubukpakam, Deliserdang. Dengan teknik cepatnya, ketiganya langsung menjambret dompet yang diletakan di jok depan sepeda motor Honda Beat milik korban.

Tak mau dompetnya hilang begitu saja iapun tak gentar meski mengejar pelaku meskipun berjumlah tiga orang, korban tancap gas mengejar ketiga pelaku. Seperti di film-film action itu, korban terus tancap gas berusaha menangkap pelaku. Bahkan, ketiga tersangka sempat melempari korban dengan topi dan sandal, namun korban bisa menghindar dan tetap mengejar para tersangka.

Akhirnya, ketika ketiga tersangka berbelok menuju Jalan Negara, kawasan Perkantoran Pemkab Deliserdang, sepeda motor RX King yang dikemudikan ketiganya tergelincir dan jatuh. Di saat itulah, korban berteriak minta tolong. Warga sekitar dan yang tengah melintas, langsung berkerumun dan menghakimi ketiganya.

Kapolsek Lubukpakam, AKP Firdaus Kemit kepada wartawan, sore harinya, menjelaskan awalnya antara ketiga tersangka dan korban sempat berpapasan. Lantas, ketiga tersangka berbalik arah membuntuti korban dan terjadilah penjambretan.

"Di bawah Tol Kelurahan Paluh Kemiri, korban berselisih dengan tersangka. Kemudian memutar arah dan mengikuti korban dari belakang. Setelah berhasil memepet korban, selanjutnya salah satu tersangka, yang dibonceng di tengah merampas dompet korban dan tancap gas melarikan diri," terang Firdaus Kemit.

Korban yang menyadari dompetnya dirampas kemudian mengejar tersangka, sehingga terjadilah aksi kejar-kejaran. "Saat dikejar, ketiga tersangka jatuh berikut dompet korban. Korban berhenti mengambil dompetnya sambil berteriak meminta tolong. Mendengar teriakan minta tolong, warga sekitar berdatangan ke lokasi," bebernya.

Kasus itu sampai ke telinga personel Polsek Lubukpakam. Tak lama, personel Polsek Lubukpakam tiba di lokasi dan mengamankan ketiga tersangka dari amuk massa. "Para tersangka dan barang bukti dibawa ke Mapolsek Lubukpakam. Selanjutnya kita minta keterangan lebih lanjut guna mepertanggung jawabkan perbuatannya," pungkas AKP Kemit. (ari)